Media Indonesia, 11 Maret 2018
|
Menteri Ketenagakerjaan Muhammad Hanif Dhakiri, 45,
mengatakan punya cara tersendiri melakukan proses seleksi terhadap pegawainya.
Pria kelahiran Semarang, 6 Juni 1972 itu punya pendapat sendiri mengenai media
sosial.
“Saya enggak mau wawancara ketika memberikan penilaian (pada
pegawai). Kalau saya wawancara, pasti
jawabannya bagus-bagus. Jadi, saya tanya namanya. Lalu saya lihat media
sosialnya. Kalau isinya mengeluh, maki-maki orang lain, komplain, pasti
pribadinya tidak bagus,” ungkap Hanif seusai menghadiri acara konferensi pers
di Jakarta, kemarin (10/3/2018).
Oleh karena itu, dia mengingatkan masyarakat senantiasa
bijak menggunakan media sosial. Politikus Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) itu
juga menyoal pentingnya sumber daya manusia sebagai aset dalam menghadapi
persaingan ketat di dunia kerja.
“Kuncinya pada daya saing, konsep SDM dari human resources ke human capital, SDM sebagai aset dikembangkan, dasarnya knowledge (pengetahuan) dan inovasi,”
pungkas pria yang juga punya hobi menyanyi itu (Ind/H-4).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar